Thursday, 26 March 2015

MUSYAWARAH JURUSAN 2015



Senin dini hari, 3 Maret 2015 menjadi awal baru dalam kepengurusan lembaga HIMA PPB FIP UNM. Ya, Musyawarah Jurusan telah usai dengan terpilihnya ketua baru pada masing-masing struktur yang telah dibentuk. Pesta demokrasi terbesar mahasiswa PPB telah dilaksanakan dengan melahirkan banyak cerita, dinamika dan pharase yang berkembang dalam forum. Argumentasi, rasionalisasi, dan cocoklogi beradu dalam rangka mempertahankan pendapat.
Hal yang buat kami takjub akan prosesi ini adalah jumlah peserta yang luar biasa. Sejarah pun tercipta dengan membludaknya peserta dalam mengikuti agenda kegiatan acara. Sepanjang sejarah MUSJUR PPB, baru kali ini jumlahnya berada pada digit angka 200an hingga akhir acara. Angka yang fantatis dan membuat panitia kalang kabut dalam mengurusnya.
Sejatinya, dengan jumlah peserta yang banyak menunjukkan bahwa tingkat partisipasi dalam berlembaga sangatlah tinggi. Namun, hipotesa tersebut belum dapat dijadikan sebagai acuan utama dalam menentukan kesuksesan roda lembaga nantinya serta loyalitas berlembaga. Masih banyak variabel lain yang mestinya digunakan dalam mengukur tingkat keberhasilannya. Yah, semoga saja individu yang mengikuti kegiatan acara bukan hanya datang untuk mendukung pihak tertentu namun semata-mata karena kesadaran yang muncul dari dalam lubuk sanubari.
Setiap tahun, pola substansi yang sama dengan susunan kalimat dan paragraf yang berbeda dimunculkan dalam argumentasi yang berfungsi sebagai legitimasi pembenaran. Pada akhirnya, serangkaian pembenaran argumentatif dengan berbagai persyaratan dari "kitab undang-undang" yang menjadi rujukan malah melenceng dari esensi yang diharapkan. Pemilihan landasan teori dipertahankan melalui mekanisme oral secara turun temurun sehingga membuat pola pikir "penyambung lidah" terkonstruk pada pengetahuan yang itu-itu saja. Tidak ada pola dinamis yang berkembang. Hampir semuanya stagnan dengan pola yang ada. Bahkan yang lebih mengiris lagi dari subjektivitas penulis adalah adanya gradasi keilmuan dari pola berdinamika dalam kehidupan berlembaga. Pertanyaan yang kemudian muncul adalah siapa yang bertanggung jawab atas fenomena-fenomena seperti itu. Sebuah pertanyaan yang belum dijawab sampai sekarang.
Well, terlepas dari segala bentuk penilaian evaluatif MUSJUR 2015, tersemat pengharapan tinggi kepada pengurus yang baru dalam memenuhi ekspektasi tujuan lembaga. Visi dan misi serta aturan kelembagaan yang diikrarkan dan disepakati selayaknya menjadi acuan menjalankan roda organisasi. Berkarya dan merangkul semua golongan adalah janji suci yang terucap pada altar tertinggi Jurusan PPB. Tak ada tendensi dan manipulatif "kontrak" yang bermain. Semuanya murni dari Etika, Logika dan Cinta.
Sebagai penutup, mari bersama tetap mendukung dan mengawasi kinerja-kinerja dari lembaga sentral HIMA PPB agar tetap berjalan dengan baik dan melakanakan tugas sesuai dengan yang telah diamanahkan oleh keluarga besar mahasiswa PPB. Hilangkan sekat dan robohkan dinding pemisah yang menjulang tinggi agar terciptanya kesetaraan dan rasa kepemilikan bersama antar mahasiswa PPB. Selamat berkarya, ukir sejarah kalian sendiri !!!

No comments:

Post a Comment