Monday, 30 March 2015

Strategi Coping


Strategi Coping
Koping berasal dari kata coping yang bermakna harafiah pengatasan atau penanggulangan (to cope with berarti mengatasi, menanggulangi). Namun karena istilah coping merupakan istilah yang sudah jamak dalam psikologi maka penggunaan istilah tersebut dipertahankan dan langsung diserap ke dalam bahasa Indonesia untuk membantu memahami bahwa coping tidak sesederhana makna harafiahnya saja.

Konsep  strategi  coping  pada  umumnya  digunakan  untuk  menjelaskan hubungan antara stress dengan tingkah laku individu dalam menghadapi berbagai tuntutan yang menekan dari lingkungannya. Menurut Lazarus dan Folkman (Folkman, 1984; Taylor, 1995), strategi coping  merupakan suatu  proses mengelola  tuntutan,  baik  yang  bersifat  eksternal  maupun  internal yang  dinilai melampaui kemampuan seseorang. Lebih jauh Folkman (1984) menjelaskan bahwa strategi coping adalah usaha secara kognitif dan perilaku untuk mengurangi, mengatasi, atau melakukan toleransi terhadap tuntutan internal dan eksternal yang terjadi karena adanya transaksi dengan lingkungan yang penuh stress. Oleh karena itu strategi coping bisa berupa pikiran, perasaan, sikap, maupun perilaku individu dalam usahanya untuk mengatasi, menahan atau menurunkan efek negatif dari situasi yang mengancam (Baron & Byrne, 1991). Lebih lanjut, Lazarus dan Folkman (Kertamuda & Herdiansyah, 2009) menyatakan bahwa strategi coping sebagai suatu proses tertentu yang disertai dengan suatu usaha dalam rangka merubah domain kognitif dan atau perilaku secara konstan untuk mengatur dan mengendalikan tuntutan dan tekanan eksternal maupun internalyang diprediksi dapat membebani dan melampaui kemampuan dan ketahanan individu yang bersangkutan. Individu akan memberikan reaksi yang berbeda untuk mengatasi stres .
Coping adalah transaksi berseri antara individu yang memiliki satuan sumber daya, nilai, komitmen, dan lingkungan tempat tinggal dengan sumber dayanya sendiri, tuntutan. Yenni dkk (2004) menyatakan bahwa coping bukan merupakan suatu tindakan yang dilakukan individu tetapi merupakan kumpulan respon yang terjadi setiap waktu, yang dipengaruhi oleh kondisi lingkungan dan individu tersebut. Coyne, dkk (1981) menyatakan bahwa coping merupakan usaha-usaha baik kognitif maupun perilaku yang bertujuan untuk mengelola tuntutan lingkungan dan internal, serta mengelola konflik-konflik yang mempengaruhi individu melampaui kapasitas individu.
Selain itu Cohen dan Lazarus (Folkman, 1984) menambahkan tujuan perilaku coping adalah untuk mengurangi kondisi lingkungan yang menyakitkan, menyesuaikan dengan peristiwa-peristiwa atau kenyataan-kenyataan yang negatif, mempertahankan keseimbangan emosi, mempertahankan self image yang positif, serta untuk meneruskan hubungan yang memuaskan dengan orang lain
Berdasarkan sejumlah pendapat dari para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa strategi coping merupakan aktivitas-aktivitas spesifik yang dilakukan oleh individu dalam bentuk kognitif dan perilaku, baik disadari maupun tidak oleh individu tersebut, yang bertujuan untuk menghilangkan atau mengurangi ancaman-ancaman yang ditimbulkan oleh masalah internal maupun eksternal dan menyesuaikan dengan kenyataan kenyataan negatif, mempertahankan keseimbangan emosi dan self image positif, serta meneruskan hubungan yang memuaskan dengan orang lain.

No comments:

Post a Comment