Monday, 30 March 2015

Stres Akademik



Definisi Stres Akademik

Description: anak-stress1
Lazarus dan Folkman (1984:142), menjelaskan bahwa stres adalah “a particular relationship between the person and the environment that is apraised by the person as taxing or exceeding his or her resources and dangering his or her well-being”. Stres adalah hubungan spesifik antara individu dengan lingkungannya yang dinilai oleh individu sebagai tuntutan yang melebihi sumber dayanya dan membahayakan kesejahteraannya. Stres terjadi  bila terdapat kesenjangan atau ketidakseimbangan antara tuntutan dan kemampuan. Tuntutan adalah sesuatu yang jika tidak dipenuhi akan menimbulkan konsekuensi yang tidak menyenangkan
Description: favoritos Seguir Siguiendo Dejar de seguirSekolah pada dunia modern sekarang ini, bukan lagi hanya sekadar datang ke sekolah, menghadiri kelas, ikut serta dalam ujian, dan kemudian lulus. Tidak sesederhana itu. Hal ini dapat dianalogikan dengan proses evolusi yang membuat mahluk hidup semakin kompleks, demikian juga dunia dunia sekolah dewasa ini. Begitu banyak aktivitas yang terlibat dalam kegiatan pembelajaran. Bergaul dengan teman, mengembangkan bakat dan minat melalui kegiatan-kegiatan non-akademis. Pola hidup yang kompleks ini seringkali menjadi beban tambahan di samping tekanan dalam belajar yang sudah begitu melelahkan. Masalah di luar belajar harus diakui turut mempengaruhi, baik dari segi mood, konsentrasi, maupun prestasi akademik. Apalagi grafik usia yang menunjukkan bahwa para siswa umumnya berada dalam tahap remaja (adolescence) hingga dewasa muda (early adulthood)  (Santrock, 2002). Seseorang pada rentang usia ini masih labil dalam hal kepribadiannya, sehingga dalam menghadapi masalah, siswa cenderung terlihat kurang bijak.
Olejnik dan Holschuh (2007) mengambarkan stres akademik ialah respon yang muncul karena terlalu banyaknya tuntutan dan tugas yang harus dikerjakan siswa. Sementara itu, Alvin (2007) menyatakan bahwa stres akademik adalah stres yang muncul karena adanya tekanan-tekanan untuk menunjukkan prestasi dan keunggulan dalam kondisi persaingan akademik yang semakin meningkat sehingga mereka semakin terbebani oleh berbagai tekanan dan tuntutan. Menurut Gusniarti (2002), stres akademik yang dialami siswa merupakan hasil persepsi yang subjektif terhadap adanya ketidaksesuaian antara tuntutan lingkungan dengan sumber daya aktual yang dimiliki siswa.
Berdasarkan berbagai definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa stres akademik adalah suatu kondisi atau keadaan dimana terjadi ketidaksesuaian antara tuntutan lingkungan dengan sumber daya aktual yang dimiliki siswa sehingga mereka semakin terbebani oleh berbagai tekanan dan tuntutan

No comments:

Post a Comment