Saturday, 28 March 2015

Self Confidance (Kepercayaan Diri)

Self Confidance (Kepercayaan Diri)

 

a.      Pengertian Self confidence
Self confidence atau percaya diri adalah sejauh mana anda punya keyakinan terhadap penilaian anda atas kemampuan anda dan sejauh mana anda bisa merasakan adanya “kepantasan” untuk berhasil. Dariyo (2004) secara sederhana mendefenisikan self confidence berarti memiliki keyakinan terhadap diri sendiri. Menurut Neill (Angelis, 2005) self confidence adalah kombinasi dari self esteem dan self-efficacy.
Lauster (Fasikhah, 1994), menyatakan bahwa self confidence merupakan suatu sikap atau perasaan yakin atas kemampuan diri sendiri sehingga orang yang bersangkutan tidak terlalu cemas dalam tindakan-tindakannya, dapat merasa bebas untuk melakukan hal-hal yang disukainya dan bertanggung jawab atas perbuatannya, hangat dan sopan dalam berinteraksi dengan orang lain, dapat menerima dan menghargai orang lain, memiliki dorongan untuk berprestasi serta dapat mengenal kelebihan dan kekurangannya.
Self confidence adalah sikap positif seorang individu yang merasa memiliki kompetensi atau kemampuan untuk mengembangkan penilaian positif baik terhadap dirinya maupun lingkungan (Jacinta, 2002). Menurut Hasan (Iswidharmanjaya, 2004) menyatakan self confidence adalah percaya akan kemampuan sendiri yang memadai dan menyadari kemampuan yang dimiliki, serta dapat memanfaatkan secara tepat.
Hakim (2002) menjelaskan self confidence yaitu sebagai suatu keyakinan seseorang terhadap segala aspek kelebihan yang dimilikinya dan keyakinan tersebut membuatnya merasa mampu untuk dapat mencapai berbagai tujuan dalam hidupnya. Menurut Uqshari (2005), self confidence adalah keyakinan seorang individu akan kemampuan yang dimiliki sehingga merasa puas dengan keadaan dirinya.
Bandura (Ahmadi, 2008) mendefenisikan self confidence sebagai suatu keyakinan seseorang yang mampu berperilaku sesuai dengan yang diharapkan dan diinginkan. Selanjutnya Breneche dan Amich (Istadi, 2007) self confidence merupakan suatu perasaan cukup aman dan tahu apa yang dibutuhkan dalam kehidupannya sehingga tidak perlu membandingkan dirinya dengan orang lain dalam menentukan standar, karena ia selalu dapat menentukan sendiri.
Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa self confidence adalah perasaan yakin akan kemampuan diri sendiri yang mencakup penilaian dan penerimaan yang baik terhadap dirinya secara utuh, bertindak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh orang lain sehingga individu dapat diterima oleh orang lain maupun lingkungannya. Penerimaan ini meliputi penerimaan secara fisik dan psikis
b.      Karakteristik Self confidence
Menurut Dariyo (2004), terdapat beberapa karakteristik yang menggambarkan individu yang memiliki self confidence yaitu :
1)      Memiliki cara pandang yang positif terhadap diri.
2)      Yakin dengan kemampuan yang dimiliki.
3)      Melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang dipikirkan.
4)      Berpikir positif dalam kehidupan.
5)      Bertindak mandiri dalam mengambil keputusan.
6)      Memiliki potensi dan kemampuan
Menurut Hakim (2002) mengungkapkan beberapa ciri-ciri orang yang memiliki self confidence adalah :
1)      Selalu bersikap tenang dan tidak mudah menyerah.
2)      Mempunyai potensi dan kemampuan yang memadai.
3)      Mampu menetralisasi ketegangan yang muncul pada situasi tertentu.
4)      Memiliki kondisi mental dan fisik cukup menunjang penampilan.
5)      Memiliki kecerdasan yang cukup.
6)      Memiliki tingkat pendidikan formal yang cukup.
7)      Memiliki keahlian dan keterampilan yang menunjang kehidupannya, misal keterampialn bahasa asing.
8)      Memiliki kemampuan sosialisasi.
9)      Memiliki latar belakang pendidikan keluarga yang baik.
10)  Memiliki pengalaman hidup yang menempah mentalnya menjadi kuat dan tahan dalam menghadapi berbagai cobaan.
11)  Selalu bersikap positif dalam menghadapi berbagai masalah.
12)  Mampu menyesuaikan diri dan berkomunikasi dalam berbagai situasi.
Menurut Lauster (Fasikhah, 1994), terdapat beberapa karakteristik untuk menilai self confidence dalam diri individu, diantaranya:
1)      Percaya kepada kemampuan sendiri
Suatu keyakinan atas diri sendiri terhadap segala fenomena yang terjadi yang berhubungan dengan kemampuan individu untuk mengevaluasi serta mengatasi fenomena yang terjadi tersebut.
2)      Bertindak mandiri dalam mengambil keputusan
Dapat bertindak dalam mengambil keputusan terhadap apa yang dilakukan secara mandiri tanpa adanya keterlibatan orang lain. Selain itu, mempunyai kemampuan untuk meyakini tindakan yang diambilnya tersebut.
3)      Memiliki konsep diri yang positif
Adanya penilaian yang baik dari dalam diri sendiri, baik dari pandangan maupun tindakan yang dilakukan yang menimbulkan rasa positif terhadap diri sendiri
4)      Berani mengungkapkan pendapat
Adanya suatu sikap untuk mampu mengutarakan sesuatu dalam diri yang ingin diungkapkan kepada orang lain tanpa adanya paksaan atau hal yang dapat menghambat pengungkapan perasaan tersebut.
Sejalan dengan yang dikemukakan oleh Lauster (Fasikhah, 1994) menyebutkan bahwa ciri-ciri orang yang memiliki self confidence adalah tidak mementingkan diri sendiri, cukup toleran, cukup berambisi, tidak perlu dukungan orang lain, tidak berlebihan, optimistik, mampu bekerja secara efektif, bertanggung jawab atas pekerjaannya, dan merasa gembira. Waterman (Yuanita, 2011) mengatakan bahwa orang yang mempunyai self confidence adalah mereka yang mampu bekerja secara efektif, dapat melaksanakan tugas dengan baik dan bertanggung jawab serta mempunyai rencana terhadap masa depannya.
Dapat disimpulkan bahwa orang yang percaya diri atau self confidence memiliki sikap yang tenang dan bersikap positif dalam menghadapi berbagai masalah dan tidak mudah menyerah, memiliki kemampuan sosialisasi yang baik, percaya kepada kemampuan sendiri, berani mengungkapkan pendapat, tidak mementingkan diri sendiri melaksanakan tugas dengan baik dan bertanggung jawab serta mempunyai rencana terhadap masa depannya. Dengan kemampuan-kemampuan tersebut individu mempunyai kemungkinan untuk lebih sukses dalam menjalani kehidupan bila dibandingkan dengan orang yang kurang atau tidak percaya diri atau self confidence rendah
c.       Faktor-faktor yang mempengaruhi self confidence
Self confidence merupakan sesuatu yang berasal dan berakar dari pengalaman masa kanak-kanak dan berkembang, terutama sebagai akibat dari hubungan kita dengan orang lain. Pengalaman saat berhubungan dengan orang lain dan bagaimana orang lain memperlakukan kita akan membentuk gagasan dan penilaian dalam diri kita yang dapat mempengaruhi percaya diri atau self confidence
Kepercayaan diri dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yang dapat digolongkan menjadi dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut:
1)      Faktor Internal
Adapun yang termasuk dalam faktor internal yaitu:
a)      Konsep Diri
Terbentuknya kepercayaan diri pada seseorang diawali dengan perkembangan konsep diri yang diperoleh dalam pergaulan suatu kelompok.
Menurut Alwisol (2004), konsep diri merupakan gagasan tentang dirinya sendiri. Seseorang yang mempunyai rasa rendah diri biasanya mempunyai konsep diri negatif, sebaliknya orang yang mempunyai rasa percaya diri akan memiliki konsep diri positif.

b)      Harga Diri
Meadow (Anthony, 2011) Harga diri yaitu penilaian yang dilakukan terhadap diri sendiri. Orang yang memiliki harga diri tinggi akan menilai pribadi secara rasional dan benar bagi dirinya serta mudah mengadakan hubungan dengan individu lain.
Orang yang mempunyai harga diri tinggi cenderung melihat dirinya sebagai individu yang berhasil percaya bahwa usahanya mudah menerima orang lain sebagaimana menerima dirinya sendiri. Akan tetapi orang yang mempuyai harga diri rendah bersifat tergantung, kurang percaya diri dan biasanya terbentur pada kesulitan sosial serta pesimis dalam pergaulan.
c)      Kondisi fisik
Perubahan kondisi fisik juga berpengaruh pada kepercayaan diri. Alwisol (2004) mengatakan penampilan fisik merupakan penyebab utama rendahnya harga diri dan percaya diri seseorang. Lauster (2002) juga berpendapat bahwa ketidakmampuan fisik dapat menyebabkan rasa rendah diri yang kentara
d)     Pengalaman hidup
Lauster (2002) mengatakan bahwa kepercayaan diri diperoleh dari pengalaman yang mengecewakan, yang paling sering menjadi sumber timbulnya rasa rendah diri. Lebih-lebih jika pada dasarnya seseorang memiliki rasa tidak aman, kurang kasih sayang dan kurang perhatian.
2)      Faktor Eksternal
a)      Pendidikan
Pendidikan mempengaruhi kepercayaan diri seseorang. Alwisol (2004) lebih lanjut mengungkapkan bahwa tingkat pendidikan yang rendah cenderung membuat individu merasa dibawah kekuasaan yang lebih pandai, sebaliknya individu yang pendidikannya lebih tinggi cenderung akan menjadi mandiri dan tidak perlu bergantung pada individu lain. Individu tersebut akan mampu memenuhi keperluan hidup dengan rasa percaya diri dan kekuatannya dengan memperhatikan situasi dari sudut kenyataan.
b)      Pekerjaan
Rogers (Alwisol, 2004) mengemukakan bahwa bekerja dapat mengembangkan kreatifitas dan kemandirian serta rasa percaya diri. Lebih lanjut dikemukakan bahwa rasa percaya diri dapat muncul dengan melakukan pekerjaan, selain materi yang diperoleh. Kepuasan dan rasa bangga di dapat karena mampu mengembangkan kemampuan diri.
c)      Lingkungan dan Pengalaman hidup
Lingkungan disini merupakan lingkungan keluarga dan masyarakat. Dukungan yang baik yang diterima dari lingkungan keluarga seperti anggota kelurga yang saling berinteraksi dengan baik akan memberi rasa nyaman dan percaya diri yang tinggi. Begitu juga dengan lingkungan masyarakat semakin bisa memenuhi norma dan diterima oleh masyarakat, maka semakin lancar harga diri berkembang (Anthony, 2011). Sedangkan pembentukan kepercayaan diri juga bersumber dari pengalaman pribadi yang dialami seseorang dalam perjalanan hidupnya. Pemenuhan kebutuhan psikologis merupakan pengalaman yang dialami seseorang selama perjalanan yang buruk pada masa kanak kanak akan menyebabkan individu kurang percaya diri (Alwisol, 2004).



Sumber Rujukan:

  

1 comment: